Rabu, 12 Februari 2014

Ending

Hatiku tergores kesedihan
Ketika kau memutuskan berpisah dengan ku
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti kau kurelakan
Saat aku duduk melamun 
melihat mu beranjak dari sisiku
Aku sadar kini jarak kita semakin menjauh
sejenak aku menghela nafas
Akankah semuanya ini lekas berlalu
Atau semakin teringat setiap hari
Tapi aku inggin semua berakhir terkubur oleh waktu

Selama rahasia membukakan cerita
Akan tetap membekas suatu kekecewaan
Kau sungguh polos
Siapapun mengenalmu pasti akan memuji
Tapi bagiku, kau sebuah kehampaan yang terlepas dari penjelasaan
Aku akui kau menarik
Karena rasa harapmu tak lepas dari sandiwara cinta

Cat : Ini puisi saya persembahkan to someone who was present in my life, I am very honest I hate the figures, but I am not a hypocrite if she is my inspiration in every piece of poetry that I created...


AYAH SEGALANYA UNTUKKU

 Oleh Clara (Loker Puisi)

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu..


Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu..

Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu..
Bahwa aku akan selalu menjaga mu..
Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hiup ku..

Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu..